Sabtu, 27 Agustus 2011

Insiden "dyatlov pass" yang misterius

Insiden 'Dyatlov Pass' mengacu pada sebuah peristiwa yang mengakibatkan kematian sembilan pendaki ski di utara pegunungan Ural pada malam 2 Februari 1959. Kejadian misterius tesebut terjadi di sebelah timur gunung Kholat Syakhl (Холат Сяхл) (yang berarti Gunung Mati).



ural montain's

photo


Kurangnya saksi mata dan investigasi tentang kematian para pendaki telah melahirkan banyak spekulasi.
Para peneliti mengatakan mayat yang ditemukan menunjukkan tanda-tanda yang aneh, dua korban tengkoraknya retak, dua patah tulang rusuk, dan satu orang kehilangan lidahnya.

Menurut beberapa sumber, dari empat korban 'pakaian mereka mengandung tingkat radiasi yang tinggi.

Para peneliti Soviet hanya mengatakan bahwa "sebuah kekuatan aneh yang tidak dikenal telah menyebabkan kematian para pendaki ski ini.
Akses ke kawasan tersebut ditutup selama 3 tahun setelah adanya insiden ini.
Kronologis kejadian pun sulit diketahui, mengingat tidak adanya korban yang selamat.
Latar Belakang
Dyatlov Pass adalah sebuah nama kelompok pendaki ski yang tengah melakukan pendakian yang dipimpin oleh Igor Dyatlov dan terdiri dari delapan laki-laki dan dua orang wanita.Sebagian besar dari mereka adalah lulusan dari Institut Politeknik Ural (saat ini : Ural State Technical University).


  • Igor Dyatlov , pemimpin kelompok
  • Zinaida Kolmogorova 
  • Lyudmila Dubinina 
  • Alexander Kolevatov 
  • Rustem Slobodin  
  • Yuri Krivonischenko
  • Yuri Doroshenko
  • Nicolai Thibeaux-Brignolle
  • Alexander Zolotarev 
  • Yuri Yudin 

pimpinan kelompok (igor dyatlov)
Yuri Yudin yang dipeluk oleh Ludmila Dubinina (tampak Igor Dyatlov sedang melihat mereka)
foto mereka sebelum berangkat
Tujuan dari ekspedisi ini adalah untuk mencapai Otorten (Отортен), sebuah gunung yang berada 10 kilometer sebelah utara lokasi kejadian.

Nama Otorten, dalam terjemahan dari bahasa Mansi berarti "Gunung orang-orang mati", dan orang-orang pribumi mencoba untuk menghindari dan mengunjungi tempat itu. Gunung ini terletak di bagian atas Sungai Pechora  di perbatasan  Sverdlovsk, Perm, Provinsi Tyumen  dan Republik Komi.
Otorten

Rute pada musim itu, diperkirakan sebagai "Kategori III" . Semua anggota adalah orang-orang yang berpengalaman dalam ekspedisi pendakian gunung.

Grup tiba dengan kereta api di Ivdel , sebuah kota di pusat provinsi utara Oblast Sverdlovsk pada tanggal 25 Januari. Mereka kemudian mengambil truk untuk menuju Vizhai , pemukiman terakhir yang begitu jauh di utara.

Mereka memulai perjalanan mereka menuju Otorten dari Vizhai pada tanggal 27 Januari.
Keesokan harinya, salah satu anggota (Yuri Yudin) terpaksa kembali karena sakit.  
Kelompok itu kini terdiri atas sembilan orang.

Yuri Yuridin (paling bawah) anggota yang tidak jadi ikut mendaki karena sakit


Buku harian dan kamera yang ditemukan di sekitar kamp terakhir mereka memungkinkan untuk melacak rute kelompok sampai hari sebelum kejadian. Pada tanggal 31 Januari, kelompok tiba di pinggir sebuah daerah dataran tinggi dan mulai mempersiapkan diri untuk pendakian.Dalam sebuah lembah kayu mereka mengumpulkan dan mempersiapkan makanan serta peralatan yang akan digunakan untuk perjalanan kembali.

Keesokan harinya (1 Februari), pendaki mulai bergerak melalui celah(Pass). Sepertinya mereka berencana untuk menghindari badai dan membuat kamp untuk malam berikutnya pada sisi yang berlawanan, tetapi karena kondisi cuaca yang memburuk, badai salju dan visibilitas yang menurun, mereka kehilangan arah dan menyimpang barat, semakin ke atas menuju puncak Kholat Syakhl.

Dyatlov Pass, dengan Kholat-Syakhl di latar belakang 
Ketika mereka menyadari kesalahan mereka, kelompok tersebut memutuskan untuk berhenti dan mendirikan kemah di  lereng gunung.

Pencarian

Telah disepakati sebelumnya bahwa Dyatlov akan mengirim telegram ke klub olahraga mereka segera setelah kelompok itu kembali ke Vizhai. Diharapkan bahwa ekspedisi ini akan berlangsung  tidak lebih sampai tanggal 12 Februari tapi tanggal tersebut telah berlalu dan tidak ada pesan yang diterima,  juga tidak ada reaksi-penundaan beberapa hari yang akan diumumkan dalam ekspedisi tersebut.

Seorang pelancong menuntut operasi penyelamatan kepala lembaga olahraga ini mengirim kelompok penyelamat pertama, yang terdiri dari siswa dan guru sukarelawan, pada tanggal 20 Februari. Kemudian, tentara dan polisi menjadi terlibat, dengan pesawat dan helikopter diperintahkan untuk bergabung dengan operasi pencarian dan penyelamatan.

Pada tanggal 26 Februari, para pencari menemukan kamp yang ditinggalkan di Kholat Syakhl. Tenda itu rusak parah. 


tenda  yang ditemukan pada 26 Feb 1959

Jejak kaki yang dapat diikuti, menuju ke tepi hutan , tapi setelah 500 meter  tertutup salju. Di tepi hutan, di bawah  pinus besar , para pencari menemukan sisa-sisa kebakaran, bersama dengan  dua mayat pertama , mereka adalah Krivonischenko dan Doroshenko,yang hanya memakai pakaian dalam dan tanpa sepatu.

Pohon pinus dimana dua mayat pertama ditemukan

Antara pinus dan kamp para pencari menemukan tiga mayat berikutnya, mereka adalah Dyatlov, Kolmogorova dan Slobodin yang tampaknya sudah meninggal dalam pose yang menunjukkan bahwa mereka berusaha untuk kembali ke perkemahan. Mereka ditemukan secara terpisah pada jarak 300, 480 dan 630 meter dari pohon pinus.

Pencarian untuk empat prang korban lainnya memakan waktu lebih dari dua bulan. Mereka akhirnya ditemukan pada 4 Mei, di bawah empat meter dari salju, di sebuah jurang di lembah sungai lebih jauh dari pohon pinus.

Investigasi

Pemeriksaan telah dimulai segera setelah menemukan lima mayat pertama . Pemeriksaan medis tidak menemukan cedera yang mungkin telah menyebabkan kematian mereka, dan disimpulkan bahwa mereka semua meninggal karena hipotermia. Satu orang mengalami retak kecil di tengkoraknya, tapi tidak dianggap sebagai luka fatal.

Pemeriksaan dari empat mayat yang ditemukan pada bulan Mei merubah dugaan semula. Tiga dari mereka cedera fatal: tubuh Thibeaux Brignollemengalami kerusakan tengkorak besar, dan keduanya Dubunina danZolotarev mengalami patah tulang dada. Dari gaya kematian  yang dibutuhkan untuk menyebabkan kerusakan tersebut akan sangat tinggi, para ahli membandingkannya dengan perbedaan fisik yang ditimbulkan akibat  kecelakaan mobil.

Khususnya, bagian tubuh tidak mengalami luka eksternal, seolah-olah mereka lumpuh dengan tingkat tekanan yang tinggi.

Seorang wanita ditemukan hilang lidahnya. awalnya telah muncul beberapa spekulasi bahwa mereka mungkin telah diserang dan dibunuh kelompok adat Mansi karena melanggar hak perbatasan atas tanah mereka, tapi investigasi menunjukkan bahwa sifat kematian mereka tidak mendukung hipotesa ini; Jejak kaki pendaki itu  terlihat wasjar, dan mereka tidak menunjukkan tanda-tanda kekerasan.


Ada bukti  yang menunjukan bahwa tim dipaksa untuk meninggalkan kamp pada malam hari, saat mereka sedang tidur. Dibuktikan dengan ditemukannya mayat yang hanya berpakaian dalam, meskipun suhu sangat rendah (sekitar -25 ° sampai -30 ° C) dengan badai bertiup kencang dan jarak antara kemah dengan letak korban ditemukan sangatlah janggal.


Para ahli menambahkan, hal ini mungkin saja terjadi selama manusia mengalami hipotermia berat, karena orang akan menjadi bingung,  dan agresif.

Dari  file hasil pemeriksaan menyatakan : 

  • Enam anggota kelompok meninggal karena hipotermia dan tiga orang luka-luka.
  • Tidak ada indikasi orang lain  selain dari sembilan pendaki tersebut di Kholat Syakhl
  • Tenda telah dirobek dari dalam.
  • Para korban meninggal antara 6 sampai 8 jam setelah makan terakhir mereka.
  • Jejak dari kamp menunjukkan bahwa semua anggota kelompok meninggalkan kamp atas kemauan sendiri, dengan berjalan kaki.
  • Untuk menghilangkan teori serangan suku Mansi ,  dokter menunjukkan bahwa luka fatal dari tiga badan tidak mungkin disebabkan oleh manusia lain, "karena kekuatan pukulan terlalu kuat dan tidak ada jaringan lunak telah telah rusak.
  • Hasil tes forensik menunjukkan radiasi dosis tinggi terkontaminasi radioaktif pada pakaian dari beberapa korban.
Putusan akhir menyatakan bahwa semua anggota kelompok meninggal karena suatu kekuatan yang tidak diketahui. Penyelidikan pun dihentikan secara resmi pada Mei 1959 karena tidak adanya "pihak yang bisa dinyatakan bersalah". File dikirim ke sebuah arsip rahasia, dan fotokopi kasus menjadi hanya tersedia pada tahun 1990-an, dengan beberapa bagian yang hilang.

 
Kontroversi 
 
Beberapa peneliti mengklaim bahwa beberapa fakta yang tidak terjawab, mungkin diabaikan, oleh pejabat atau bahkan sengaja ditutup-tutupi :
  • Setelah pemakaman, keluarga almarhum menyatakan bahwa kulit para korban menjadi aneh dan berwarna cokelat oranye.
  • Dalam wawancara pribadi, seorang mantan perwira  mengatakan bahwa dosimeter menunjukkan tingkat radiasi yang tinggi pada Kholat Syakhl, dan  ini adalah alasan untuk radiasi yang ditemukan di tubuh.
  • Kelompok lain dari pejalan kaki (sekitar 50 kilometer selatan insiden) melaporkan bahwa mereka melihat bola oranye aneh di langit malam di utara (cenderung ke arah Kholat Syakhl) pada malam kejadian. Sangat mirip bola yang diamati pada Ivdel dan sekitarnya selama periode Februari-Maret 1959, dengan berbagai saksi independen (termasuk dari meteorologi dan militer).
  • Beberapa laporan menyatakan bahwa besi tua yang terletak di daerah itu, menyebabkan spekulasi bahwa militer telah menggunakan daerah itu secara diam-diam dan mungkin terlibat dalam menutup-nutupi kasus ini.

Apapun yang menyebabkan kematian 9 orang pendaki tersebut merupakan peristiwa misterius yang tak bisa diungkapkan hingga saat ini . Berikut ini beberapa spekulasi teori-teori yang beredar dari insiden Dyatlov Pass.

Teori Pengujian Militer
 
Kejadian ini terjadi selama era perang dingin dan Tirai Besi berlangsung. Wartawan mencoba menulis buku-buku dan artikel-artikel mengenai insiden ini tetapi kemudian disensor. Penyidik menemukan adanya indikasi catatan - catatan laporan yang hilang. Mungkinkah aktivitas Radioaktif penyebab terjadinya insiden ini ?


Meskipun kurangnya catatan, wartawan menyimpulkan bahwa militer telah melakukan tes di daerah tersebut  dan telah sengaja menyebabkan kematian dengan disclaimer bahwa mereka tidak memiliki dokumen dari Departemen Pertahanan, FSB dan badan ruang untuk menyediakan informasi yang lengkap.


Teori UFO

Beberapa orang berpendapat bahwa UFO yang menyebabkan kematian para pendaki tersebut, karena ada laporan dari saksi mata di wilayah tersebut yang melihat bola misterius oranye terang di arah Dyatlov Pass. file Declassified berisi kesaksian dari sekelompok petualang yang berkemah sekitar 5.368 meter selatan yang mengatakan bahwa mereka melihat  bola oranye ameh mengambang di langit ke arah Kholat-Syakhl.

Akhirnya, pada tahun 1990, Kepala Pemeriksa, Lev Ivanov, mengatakan bahwa ia telah diperintahkan oleh pejabat senior untuk menutup kasus ini dan mengklasifikasikan sebagai kasus rahasia. Mereka sudah terganggu oleh laporan dari beberapa saksi mata, termasuk layanan cuaca dan militer, tentang bola terbang  yang terlihat di daerah itu pada bulan Februari dan Maret 1959.


Jadi kasus Insiden 'Dyatlov Pass' tergolong dalam kasus Misterius yang tak pernah terpecahkan ....

Rabu, 24 Agustus 2011

Bigfoot ( kaki besar )

Bigfoot adalah makhluk misterius yang tinggal di pengunugan himalaya makhluk ini juga biasa di sebut yeti.



Yeti atau manusia salju yang menakutkan adalah sejenis primata besar yang menyerupai manusia yang menghuni wilayah pegunungan Himalaya di Nepal dan Tibet. Nama Yeti dan Meh-Teh umumnya digunakan secara luas oleh masyarakat di wilayah tersebut, dan dianggap sebagai kisah sejarah dan mitos yang masih misterius. Orang-orang Nepal juga menyebutnya “Bonmanche” yang berarti “manusia liar” atau “Kanchanjunga rachyyas” yang berarti “Iblis Kanchanjunga.”


Tahun 1832, makhluk misterius ini pertama kali mencuat ke dunia. Ketika itu perwakilan Inggris yang berada di Nepal bernama B.H. Hodgson mengaku pernah bertemu makhluk dengan ciri-ciri fisik berbulu hitam tidak berekor dan berjalan tegak.
Ratusan tahun berselang pada 1951, pendaki Inggris bernama Eric Shipton bahkan mensiarkan foto-foto jejak kaki Yeti. Jejak kaki itu panjangnya 13 inci dengan lebar 8 inci. Mulai itulah nama Yeti mulai terkenal di dunia.
Penduduk desa di Himalaya dan para pemburu setempat menyebutkan kalau mahluk itu pandai menyembunyikan diri, hal itu karena habitatnya terletak jauh dari jalur manusia.
Para pemburu di Himalaya mengatakan bahwa Yeti bukan manusia, dan mereka juga tidak tinggal di zona bersalju. Tempat tinggalnya adalah hutan Himalaya yang paling tinggi, dalam kelebatan yang nyaris tak tertembus. Di sana mahluk ini terkenal bergerak menggunakan keempat anggota badan atau berayun dan pohon ke pohon.

Legenda bigfoot ( yeti )



Makhluk itu tidak pernah ditemukan secara meyakinkan. Yang ada hanyalah cerita dan foto-foto kabur yang masih dipertanyakan keasliannya. Tapi mengapa mitos dan legenda mengenai makhluk serupa kera besar itu hadir mendalam di berbagai kebudayaan?
Makhluk besar berbulu yang berjalan seperti manusia itu disebut-sebut bersembunyi di hutan-hutan atau wilayah yang sulit kita jangkau. Di Amerika utara mereka disebut Bigfoot atau Sasquatch. Di Asia, terutama kawasan Himalaya, mereka dikenal dengan Yeti atau manusia salju yang mengerikan. Di Amerika Selatan, kawasan Amazon, ada sebutan Mapinguari, sedang di Australia julukannya adalah Yowie.
Benarkah makhluk-makhluk itu ada di alam nyata? Seorang Sherpa tua di Himalaya pernah berkata, “Yeti itu ada di balik pikiran semua manusia, hanya mereka yang diberkatilah yang tidak dihantui makhluk itu.”
Ada atau tidak, yang jelas banyak kebudayaan memiliki cerita tentang manusia berbulu. Penampakan mereka di Amerika Utara dan Asia sudah dibicarakan sejak awal tahun 1800-an. Walau sudah banyak cerita, foto, dan jejak kaki mereka, namun sejauh ini belum pernah ada bukti ilmiah bahwa mereka ada. Tidak pernah ditemukan kotorannya, tulang belulangnya, serta tubuhnya, hidup atau mati.


Laporan mengenai bigfoot yang pertama didokumentasikan adalah jejak yang ditemukan seorang pedagang Kanada tahun 1811. Nama bigfoot (kaki besar) kemudian dikenal luas setelah adanya laporan media mengenai jejak kaki besar yang ditemukan di Bluff Creek, California, tahun 1959. Sedangkan foto bigfoot paling terkenal diambil tahun 1967 walau masih diperdebatkan keasliannya.


Baru-baru ini, para pencari bigfoot seolah mendapat harapan baru ketika rambut bigfoot ditemukan penduduk Teslin di Yukon. Mereka mengklaim menemukan rambut tersebut di sekitar jejak-jejak besar yang ditinggalkan makhluk setinggi 3 meter, serupa manusia, yang terlihat di halaman rumah mereka awal bulan ini.
Para ahli genetik dari University of Alberta kemudian menguji DNA rambut itu untuk mencari tahu siapa pemiliknya. Para peneliti sesungguhnya menduga rambut itu berasal dari beruang atau bison yang umum dijumpai di Yukon. Namun bila yang ditemukan itu ternyata sesuatu yang baru, kita mungkin semakin dekat pada pengungkapan misteri bigfoot. Adapun hasil penelitian tersebut sudah diumumkan minggu lalu.
Namun itu nanti dulu. Apapun hasil penelitian Universitas Alberta, mitos mengenai bigfoot sepertinya tidak butuh fakta ilmiah untuk selalu menarik perhatian orang.
Mitos atau benar ada?






Bigfoot adalah sesuatu yang nyata bagi mereka yang mengaku pernah melihatnya. Tapi opini ini terbagi dua. Sebagian orang meyakini bigfoot sebagai makhluk berdarah daging, sementara lainnya – termasuk suku-suku asli di Amerika – mempercayainya sebagai makhluk halus yang menampakkan diri kepada manusia di saat terjadi kesusahan.
Ralph Gray Wolf, seorang anggota suku Indian Athapaska dari Alaska, mengatakan, sasquatch menampakkan diri untuk membantu kelompok yang sedang menghadapi masalah. Mereka membawa pesan perlunya suatu perubahan.
Hal yang sama juga ditemukan di Inggris, berkait dengan legenda yang sudah terdengar sejak berabad-abad. Dua tahun lalu beberapa peneliti mengadakan ekspedisi ke Danau Bolam, dekat Newcastle. Mereka menelusuri penampakan makhluk tinggi besar dan gelap yang didengung-dengungkan sejak 18 bulan sebelumnya. Pada suatu hari di tepian danau yang rimbun, enam orang dari kelompok itu akhirnya melihat apa yang mereka sebut sebagai Beast of Bolam.
“Apa yang mereka lihat bukanlah bigfoot atau sasquatch. Ia adalah sosok kabur di pepohonan, dan lebih mirip hantu daripada makhluk berdaging. Lagipula, andai makhluk itu berdaging, Inggris bukanlah tempat yang cocok bagi mereka,” kata Richard Freeman, dari Centre for Fortean Zoology, yang salah satu temannya menjadi saksi penampakan tersebut.
Hal itu membuatnya yakin, legenda-legenda mengenai bigfoot – juga Manusia Besar Kelabu dari Ben MacDhui di Skotlandia dan Raja Kelabu di Wales – sesungguhnya adalah makhluk paranormal. “Mereka bukan hantu atau jiwa makhluk yang sudah mati. Saya kira mereka lebih kompleks dari itu.”
Dalam perjalanannya sebagai pemburu monster profesional, Freeman telah berkelana di seluruh dunia mengumpulkan cerita dan petunjuk mengenai makhluk-makhluk misterius. Ia menemukan di banyak kebudayaan, ada type makhluk yang selalu muncul. Ia menyebutnya sebagai model umum monster internasional, yang di antaranya adalah naga beserta reptil raksasa lain, makhluk kera besar seperti sasquatch dan yeti, orang-orang kerdil seperti orang pendek dan kurcaci, burung raksasa, serta anjing dan kucing jadi-jadian.

“Mungkin monster-monster ini serupa dengan makhluk-makhluk yang ditemui leluhur kita. Persepsi leluhur mengenai makhluk itulah yang tersisa dalam pikiran kita. Nah, dalam kondisi tertentu, makhluk itu seolah muncul di hadapan kita.”
“Makhluk dalam pikiran itulah yang sebenarnya sering muncul. Bila kita mempercayai keberadaan sesuatu, maka apa yang kita lihat seringkali mewujud sebagai apa yang kita yakini,” kata Freeman.
Sebagai contoh, dalam percobaan di Loch Ness, para peneliti mengapungkan sebatang kayu di danau yang dikenal dihuni monster itu. Kayu diletakkan sore hari ketika sekelompok wisatawan berkunjung. Hasilnya, sebagian besar pengunjung yakin telah melihat Nessie, sang penghuni danau!
Orang-orang itu sepertinya sudah memiliki keyakinan tentang keberadaan monster, sehingga mudah bagi mereka mengatakan, “Saya melihat Nessie, atau bigfoot, atau Yeti,” ketika mereka melihat sesuatu.
Nah, mengenai penampakan sasquatch terakhir di Yukon, hasil penelitian laboratorium menunjukkan bahwa bulu yang ditinggalkan sang monster ternyata adalah bulu bison. Tapi seperti kejadian-kejadian sebelumnya, cerita dan penampakan bigfoot diperkirakan bakal terus muncul. Pencarian akan terus berlangsung. Dan kebenaran mengenai keberadaannya akan tetap tersimpan di mata mereka yang pernah melihatnya.





Misteri deja vu


Deja vu itu adlah dimana kita merasa pernah mengalami kejadian yang sedang kita alami sekarang. misalnya, pernah ke suatu tempat, di sebuah kondisi atau bertemu seseorang. padahal, kita belum pernah ke tempat itu,atau pun bertemu orang tersebut,dan kata dejavu, di ambil dari bahasa Perancis yang artinya "Sudah pernah melihat".

Apakah anda pernah mengalami situasi di mana secara sadar anda mengenal betul situasi itu yang menurut anda telah anda lalui sebelumnya? Apakah anda pernah mengalami suatu situasi di mana anda bisa menebak apa yang akan terjadi selanjutnya dan kemudian hal itu benar-benar terjadi seperti yang anda rasakan telah anda lalui sebelumnya? Jika anda pernah mengalami hal-hal tersebut, itulah yang dinamakan Deja vu. Apakah Deja vu itu? Deja vu merupakan peristiwa di mana seseorang merasa yakin telah mengalami situasi baru sebelumnya. Selama mengalami sebuah situasi baru, seseorang merasakan suatu kesamaan dengan sesuatu yang dialami di masa lalu. Seseorang merasa telah melalui hal yang sama baru saja terjadi di masa lalu atau telah melihat hal itu dalam mimpinya. Istilah Deja vu ini pertama kali diperkenalkan oleh Emile Boirac yang merupakan seorang peneliti di bidang psikologi berkebangsaan Perancis. Kebanyakan mereka yang mengalami Deja vu mengklaim telah melihat sesatu dalam mimpi mereka atau sangat yakin telah melihat itu beberapa waktu yang lalu.

Beberapa jenis deja vu

Deja Senti:perasaan ini merujuk pada sesuatu "yang sudah dirasakan". Hal itu merupakan fenomena kejiwaan dan para peneliti meyakini bahwa sesuatu yang telah dirasakan di masa lalu itu sangat mirip dengan yang dirasakan saat ini. Kesamaan pada kedua pengalaman tersebut membuat seseorang merasa bahwa dia telah merasakan hal yang sama di masa lalu.

Deja Vecu:uatu perasaan bahwasanya segala sesuatu yang sedang terjadi baru saja itu identik dengan apa yang terjadi sebelumnya serta satu gagasan tidak wajar tentang apa yang akan terjadi berikutnya, diterminologikan sebagai Deja vecu. Seseorang yang mengalami perasaan Deja vecu mengklaim telah mengetahui apa yang sedikit lagi akan terjadi dan kadang kala merasa telah mengingat hal tersebut.

Deja Visite:Bentuk Deja vu ini merupakan suatu perasaan pernah mengunjungi suatu tempat yang benar-benar baru. Seseorang yang mengalami bentuk Deja vu ini mengklaim memiliki pengetahuan tentang sebuah tempat yang belum dikunjungi. Seseorang mengklaim mengetahui letak geografi suatu tempat, ketika dia belum pernah ke sana dalam kenyataannya. Deja visite dicirikhaskan dengan sebuah pengetahuan tidak wajar tentang suatu tempat yang belum pernah dikunjungi.

teori" tntang de javu
Namun, para peneliti telah menemukan bahwa Deja vu bisa saja merupakan hasil dari kegagalan sistem kelistrikan otak. Deja vu dipercaya sebagai suatu sensasi yang salah pada ingatan atau memori. Beberapa obat-obatan juga dipercaya sebaga salah satu faktor yang memicu Deja vu. Obat-obatan seperti amantadine dan phenylpropanolamine telah diteliti sebagai penyebab perasaan Deja vu. Beberapa obat-obatan bisa menyebabkan aksi hyperdopaminergic pada area mesial temporal otak yang menyebabkan Deja vu.

Otak manusia merupakan organ yang kompleks dan sangat menarik. Sudah merupakan kecenderungan otak untuk menarik kesimpulan dari berbagai situasi yang berbeda. Otak seringkali mencoba untuk bereksperimen mereproduksi suatu situasi yang belum pernah dihadapi sebelumnya. Oleh karena itu antisipasi beberapa kejadian oleh seseorang bisa membuat orang tersebut berpikir bahwa dia telah mengalami suatu kejadian yang sama di masa lalu.

Yang menarik di sini, bisa saja terjadi bahwa salah satu dari mata kita melihat sesuatu sebelum mata yang lain. Satu mata merekam kejadian sebelumnya. Mata yang lainnya, yang merekam kejadian yang sama beberapa milidetik kemudian, membuat otak merasakan ingatan. Salah satu mata merasakan sesuatu dan otak mengartikannya. Mata lain yang tertinggal beberapa milidetik merasakan hal yang sama dan mengirim gambar tersebut ke otak. Begitu otak merasakan hal yang sama beberapa milidetik kemudian, orang tersebut merasa bahwa dia telah melihat itu sebelumnya. Gagasan ini tidak dapat menjadi alasan tepat untuk Deja vu karena orang yang hanya memiliki satu mata juga mengalami Deja vu.

Tidak semua orang percaya bahwa semua bisa dijelaskan oleh ilmu pengetahuan. Beberapa teori terkait dengan Deja vu pada kemampuan fisik tertentu yang dimiliki manusia, di lain pihak, orang lain mengatakan bahwa perasaan Deja vu merupakan hasil dari kehidupan lain di masa lalu. Memang benar, Deja vu memiliki sifat-sifat misterius.

Hal" yg menyulitkan para peneliti
Salah satu hal yang menyulitkan para peneliti dalam mengungkap misteri deja vu adalah kemunculan alamiahnya yang spontan dan tidak dapat diperkirakan. Seorang peneliti tidak dapat begitu saja meminta partisipan untuk datang dan ‘menyuruh’ mereka mengalami deja vu dalam kondisi lab yang steril. Deja vu pada umumnya terjadi dalam kehidupan sehari-hari, di mana tidak mungkin bagi peneliti untuk terus-menerus menghubungkan partisipan dengan alat pemindai otak yang besar dan berat. Selain itu, jarangnya deja vu terjadi membuat mengikuti partisipan kemana-mana setiap saat bukanlah hal yang efisien dan efektif untuk dilakukan. Namun beberapa peneliti telah berhasil mensimulasikan keadaan yang mirip deja vu.

Seperti yang dilaporkan LiveScience, Kenneth Peller dari Northwestern University menemukan cara yang sederhana untuk membuat seseorang memiliki ‘ingatan palsu’. Para partisipan diperlihatkan sebuah gambar, namun mereka diminta untuk membayangkan sebuah gambar yang lain sama sekali dalam benak mereka. Setelah dilakukan beberapa kali, para partisipan ini kemudian diminta untuk memilih apakah suatu gambar tertentu benar-benar mereka lihat atau hanya dibayangkan. Ternyata gambar-gambar yang hanya dibayangkan partisipan seringkali diklaim benar-benar mereka lihat. Karena itu, deja vu mungkin terjadi ketika secara kebetulan sebuah peristiwa yang dialami seseorang serupa atau mirip dengan gambaran yang pernah dibayangkan.

LiveScience juga melaporkan percobaan Akira O’Connor dan Chris Moulin dari University of Leeds dalam menciptakan sensasi deja vu melalui hipnosis. Para partisipan pertama-tama diminta untuk mengingat sederetan daftar kata-kata. Kemudian mereka dihipnotis agar mereka ‘melupakan’ kata-kata tersebut. Ketika para partisipan ini ditunjukkan daftar kata-kata yang sama, setengah dari mereka melaporkan adanya sensasi yang serupa seperti dejavu, sementara separuhnya lagi sangat yakin bahwa yang mereka alami adalah benar-benar deja vu. Menurut mereka hal ini terjadi karena area otak yang terkait dengan familiaritas diganggu kerjanya oleh hipnosis.

Oscar si kucing peramal kematian



Namaku Oscar
Oscar adalah seekor anak kucing 3 tahun, yang bisa meramalkan kematian.

Ini kisah nyata yang sudah dibukukan. Seekor kucing bernama Oscar, memiliki karunia luar biasa yakni meramalkan kematian pasien di rumah jompo lewat perilakunya. Ia sudah mencatat 50 kasus ramalan yang semuanya tidak meleset. Oscar, yang tinggal di Rumah Jompo Steere dan Pusat Rehabilitasi di Providence, Kepulauan Rhode, Amerika Serikat, meringkuk bersama pasien di akhir ajalnya.

Seorang dokter ahli geriatric Dr David Dosa, yang juga sebagai asisten profesor di Universitas Brown mengatakan, sudah lima tahun belakangan ini Oscar selalu tepat dalam memprediksikan kematian. Demikian seperti yang dilaporkan Daily Telegraph, Jumat (5/2/2010).

Bahkan ia pun sering membuktikan bahwa staf medis melakukan kesalahan dalam memprediksikan usia para pasien.
Kucing betina belang putih ini, kini berumur lima tahun dan tidak bersahabat, jarang sekali menghabiskan waktu dengan pasien, kecuali pasien yang mendekati ajalnya.

Dr Dosa dan beberapa staf lainnya sangat yakin sekali dengan akurasi yang diberikan Oscar. Begitu si kucing sudah mendekat salah satu pasien, mereka langsung menginformasikannya kepada kerabat pasien. Tanda-tanda konkret pasien akan bertemu dengan malaikan maut adalah jika si kucing naik ke atas ranjang dan berbaring di samping pasien tersebut.

Di dalam buku terbarunya berjudul, ‘Making Rounds with Oscar: The Extraordinary Gift of an ordinary cat’, karya Dr Dosa, tidak memberikan penjelasan yang ilmiah menyangkut perilaku Oscar.

Para kerabat dari pasien juga merasa tidak terganggu, bahkan justru merasa nyaman dengan keberadaan Oscar. “Mereka selalu memuji kucing tersebut di suratkabar dan juga pada saat pelepasan jenasah ke kuburnya,” ungkap Dr Dosa.
kini, nasib Oscar si kucing itu tidak diketahui. Dalam artikel yang ditulis di Telegraph, Inggris,awal tahun 2010 lalu, menyatakan setelah sang dokter mempublikasikan mengenai “keanehan” Oscar pada tahun 2007, hingga kini si kucing itu sudah mencatatkan rekor 50 prediksi kematian orang tua di panti jompo tersebut.
Kucing yang berusia lima tahun saat berita itu diturunkan jarang bersosialisasi dan diadopsi saat masih kecil di rumah panti jompo Steere House Nursing and Rehabilitation Centre, Providence, Rhode Island, Amerika Serikat (AS). Panti jompo itu khusus untuk penderita penyakit lupa (dementia).

   



Selasa, 23 Agustus 2011

Misteri manusia penjelajah waktu (time traveller)



 



    
Apakah Anda melihat sesuatu yang tidak pada tempatnya? Atau mungkin, dari waktu? 
Pria dengan kacamata hitam sangat modern yang mengenakan T-shirt cap dengan sweater, sambil memegang kamera portabel!


Orang-orang pendukung teori penjelajah waktu berkata : ini adalah penjelajah waktu yang tertangkap kamera di 1940! Akhirnya, kami punya bukti!



Tentu saja orang-orang akan beranggapan bahwa ini merupakan bukti dari orang yang melakukan penjelajah waktu. Memang, setelah kita mempertimbangkan tentang perjalanan waktu yang mengubah segalanya. Tapi sebelum itu mari kita kembali ke realita . Anda mungkin akan bertanya lagi: Apakah ini adalah bukti foto seorang penjelajah waktu? Apakah benar demikian...? Sebentar lagi saya akan menjelaskannya.
Sebagaimana dicatat, gambar tersebut memang dipamerkan melalui website resmi untuk museum Kanada. Ini adalah bagian dari pameran yang berjudulTheir Past Lives Heredari Bralorne-Pioneer, dan telah  dipamerkan ke publik sejak tahun 2004. Dan telah dipamerkan online sejak Februari tahun ini.

Benda-benda yang dianggap mencurigakan di foto tersebut adalah :  
  1. Sweater
  2. Kacamata
  3. Kamera             
Foto ini sepertinya cukup membuktikan kita bahwa orang tersebut merupakan salah seorang yang menghadiri peresmian acara pembukaan jembatan, dan bukan merupakan hasil photoshop..
Dan saya masih pnya beberapa foto lagi yang menguatkan bahwa, adanya penjelajah waktu.!!

penjelasan mengenai benda yang mencurigakan:
  1. Pakaian yang terlihat modern di foto tersebut ternyata telah ada dan dapat ditemukan pada 70 tahun yang lalu, dan digunakan sebagai style fashion sampai saat ini. Jika anda memperhatikan dengan teliti akan terlihat bahwa sebenarnya orang tersebut menggunakan pakaian yang sangat wajar di masa itu. Dia menggunakan sweater dan kaos rajutan didalamnya.  bisa di perhatikan lagi foto di atas,.!!       
  

2. 
  • Kacamata yang digunakan sebenarnya sudah ada di tahun 1940an. Dan pernah digunakan oleh artis Barbara Stanwyck dalam film "Double Indemnity" 1994.




3. Kamera portable yang di pegang sebenarnya adalah jenis kamera kodak lipat (Kodak Folding Pocket model), yang telah ada pada awal abad ke 20.
photo



Berikut ini saya akan menunjukkan bukti  yang akan menunjukkan bahwa foto yang diambil itu adalah ASLI dan bukan Rekayasa.
Ini merupakan foto  yang ditemukan dari salah satu  koleksi John Wihknsne pada saat Acara Peresmian Pembukaan Kembali Jembatan South Fork.

   Foto ini diambil dari lawan arah, dri foto yang masih di perdebatkan bagi saya ini adalah bukti otentik karena.,?
lihat foto yang sudah di tandai di bawah ini:

Perhatikan arah panah merah tersebut.. Arah Panah itu menandai orang yang diklaim sebelumnya adalah seorang yang tdi di perdebatkan di foto atas,.!!


Foto ini sepertinya cukup membuktikan kita bahwa orang tersebut merupakan salah seorang yang menghadiri peresmian acara pembukaan jembatan, dan bukan merupakan hasil rekayasa photoshop..

Foto ini sepertinya cukup membuktikan kita bahwa orang tersebut merupakan salah seorang yang menghadiri peresmian acara pembukaan jembatan, dan bukan merupakan hasil photoshop..


Senin, 22 Agustus 2011

Misteri boneka okiko dari jepang, boneka setan,.!!







Pertama kali mendengar tentang boneka okiku ini sekitar 1 bulan silam tepatnya pada acara cerita horor radio malam jumat. Menurut penuturan orang yang pernah melihat boneka ini, boneka ini memang seram dengan segala nuansa non logisnya. Bagaimana bisa benda mati bisa menumbuhkan rambutnya terus menerus.

Hampir seperti jenglot, boneka ini benar-benar di luar nalar. Seorang peneliti jepang mengungkapkan bahwa dari hasil uji forensik rambut yang ditumbuhkan boneka ini sama persis dengan rambut pada anak usia 10 tahun.,.!!!

Asal usul

Nama Okiku ini diambil dari seorang anak yang sedang bermain dengan boneka dengan ukuran tinggi 40 sentimeter, berpakaian kimono dengan mata hitam seperti manik-manik dan rambut yang lebat. Boneka Okiku telah ada di kuil Mannenji di kota Iwamizawa Prefektur Hokkaido) sejak tahun 1938.

Awalnya boneka ini dibeli tahun 1918 oleh seorang pemuda bernama Eikichi Suzuki di sapporo, Di sana ia melihat sebuah boneka cantik Jepang dengan Kimono. Boneka ini dibeli Eikichi untuk adiknya yang berumur 2 tahun yang bernama Okiku, anak ini sangat menyenangi boneka ini dan memainkannya setiap hari.

Tapi sayang, Okiku meninggal tak lama setelah itu karena demam. Kemudian pada saat pemakamannya, Keluarga ingin memasukkan boneka ke dalam peti mati-nya tapi entah mengapa mereka lupa. Keluarga gadis tersebut kemudian menempatkan boneka itu di altar rumah tangga dan berdoa untuk setiap hari dalam rangka memperingati Okiku.
Beberapa waktu kemudian, mereka melihat rambut mulai tumbuh.Menurut cerita ini merupakan roh dari gadis itu yang berlindung di dalam boneka itu.

Tahun 1938 keluarga Suzuki pindah ke shakalin, boneka okiku akhirnya dititipkan di kuil Mannenji di Hokkaido. Menurut pendeta di kuil itu, boneka tradisional jepang selalu berambut pendek, dia juga membenarkan kalau rambut boneka okiku terus memanjang, walaupun dipotong terus secara berkala, tapi rambutnya tumbuh terus. Menurut kuil, boneka tradisional awalnya memiliki rambut dipotong pendek, tapi seiring waktu terus bertambah panjang sekitar 25 sentimeter, hingga ke lutut boneka.Meskipun rambut boneka ini dipotong secara berkala , namun menurut cerita rambut tersebut tumbuh lagi.


Cerita ini telah menginspirasi berbagai macam film-film horor jepang populer salah satunya adalah film Haunted School.,.!!!

Misteri manusia hobbit ( Manusia kerdil)




Hobbit adalah manusia kerdil dari flores. Hobbit seringkali dianggap spesies yang berbeda dari manusia karena bertubuh kecil, manusia yang menderita penyakit tertentu atau malah spesies berotak kecil yang mampu menggunakan alat.


 Seperti diberitakan Discovery.com, penelitian terbaru yang dimuat dalam Jurnal Boogeography yang dipimpin Hanneke Meijer dari Pusat Penelitian Biodiversiti Belanda, menyajikan alternatif jawaban.


Catatan arkeologi menunjukkan, spesies nenek moyang manusia, homo erectus datang ke Flores, Nusa Tenggara Timur, pada masa pertengan jaman Pleistocene, antara 781.000 dan 126.000 tahun lalu. 

Homo floresiensis tidak tampak di masa-masa akhir periode Pleistocene, antara 126.000 dan 12.000 tahun lalu.
Fosil hobbit pertama kali di temukan pada tahu 2003 oleh sekelompok peneliti Australia dan Indonesia, di Liang Bua,  

Nusa Tenggara Timur. Dari hasil rekonstruksi diketahui fosil ini merupakan kerangka dari manusia yang memiliki tubuh mini, volume otak kecil, dan mirip dengan hominin, yaitu bangsa manusia kuno. Dari uji karbon terhadap fosil temuan, spesies ini diperkirakan hidup di Flores sekitar 18.000 tahun yang lalu. Jika Anda menonton seri film Lord of The Ring, manusia hominin ini disebut dengan hobbit yang bertubuh kecil. 


Teori terbaru yang muncul di Journal of Human Evolution menyebutkan bahwa makhluk ini berasal dari keturunan manusia berdasarkan urutan sejarah pramanusia setinggi 5 kaki yang punah lebih dari 12 ribu tahun lalu.
Studi yang dilakukan oleh John Trueman dari Australian National University ini menawarkan alternatif baru.
Daripada menggolongkan hobbit dalam pohon keluarga manusia, Trueman memandang ‘pohon keluarga’ ini memiliki tiga dimensi yang saling berhubungan.
“Lebih baik menjelaskan hal ini dengan menganggap adanya kompleksitas keturunan jauh kita, di mana menjadi tempat segala macam spesies muncul jutaan tahun lalu”

“Sayangnya, ada beberapa hal yang memisahkan kemudian terjadi perkawinan dengan makhluk yang berbeda. Ini termasuk kelompok spesies yang telah punah yaitu hobbit atau Homo floresiensis,” kata Trueman.
Trueman beragumentasi bahwa analisis multidimensional ini memberikan kejelasan soal sejarah hobbit kuno. Makhluk ini diperkirakan merupakan keturunan Australopithecus africanus , spesies mirip kera yang hidup pada masa 2 juta tahun lalu. Spesies ini mengalami perkawinan silang sehingga menciptakan keturunan baru.
Trueman juga setuju bahwa hobbit termasuk keturunan manusia kuno. Pernyataan ini turut pula diamini oleh Debbie Argue dari ANU. “Trueman menampilkan hipotesis alternatif bagi perkembangan manusia daripada sekadar pandangan alternatif bagiHomo floresiensis,” kata Argue.
Argue juga melihat adanya kesamaan antara hobbit dengan manusia kuno lainnya dalam penggunaan alat. Meskipun hobbit memiliki fitur primitif, bentuk kerangka tengkorak spesies ini sedikit mirip dengan keluarga manusia.
“Bentuk otak menjadi sangat penting untuk dipelajari daripada sekadar ukuran otak,” kata Argue lagi.